Breaking News

Nelayan Bangka Selatan Keluhkan Keberadaan KIP Mitra PT Timah di Karang Beling




BANGKA SELATAN – Dunia maya dihebohkan dengan sebuah video yang beredar luas di media sosial akun Facebook Busani Taboalimu dalam ucapan nya seorang nelayan dari Bangka Selatan yang menyampaikan keluhannya secara terbuka mengenai aktivitas Kapal Isap Produksi (KIP) mitra PT Timah Tbk. Nelayan tersebut mengungkapkan kekecewaannya karena KIP tersebut beroperasi di perairan Karang Beling, lokasi yang selama ini dikenal sebagai tempat utama para nelayan setempat mencari nafkah dan memancing.

Dalam rekaman video tersebut, nelayan yang tidak disebutkan namanya itu terdengar sangat emosional dan prihatin. Ia menggambarkan dampak buruk operasi penambangan tersebut terhadap ekosistem laut yang menjadi tumpuan hidupnya.
"Hancur sudah Karang Beling tempat kami memancing!" ucap nelayan tersebut dengan nada getir, merujuk pada kerusakan terumbu karang dan habitat ikan akibat aktivitas KIP.

Video yang viral ini juga menyertakan seruan dan teguran yang ditujukan kepada pimpinan daerah. Dengan nada kesal, ia secara spesifik menyebut "Pak Gubernur" sebagai pihak yang diharapkan dapat mengambil tindakan cepat dan tegas untuk menghentikan operasi penambangan di wilayah tangkapan ikan tradisional tersebut.

Ancaman Terhadap Mata Pencaharian Nelayan

Karang Beling dikenal sebagai salah satu titik strategis bagi nelayan di Bangka Selatan, terutama untuk kegiatan memancing. Masuknya KIP di area ini dikhawatirkan akan merusak biota laut, terumbu karang, dan menyebabkan pendangkalan, yang pada akhirnya akan mengusir populasi ikan. Hal ini secara langsung mengancam mata pencaharian ratusan nelayan tradisional yang bergantung sepenuhnya pada hasil laut di perairan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT Timah Tbk maupun Pemerintah Provinsi terkait video viral dan keluhan nelayan di Karang Beling ini. Video tersebut menjadi sorotan publik dan memicu beragam komentar yang mendukung desakan nelayan agar operasi penambangan di wilayah tangkap ikan segera dihentikan

(Agus)

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - LINTAS BABEL NEWS | SUPPORT PIXINDONESIA DIGITAL SOLUTION