MENTOK, LINTASBABELNEWS.COM – Kualitas pengerjaan proyek pembangunan siring di Kampung Menjelang, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, kini menjadi buah bibir masyarakat. Proyek yang dikerjakan oleh CV Sahaja Landmark tersebut ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dengan susunan batako yang roboh berkali-kali.
Hasil investigasi tim media Lintasbabelnews.com di lapangan pada Selasa (23/12/2025) mengonfirmasi laporan warga. Di lokasi, terlihat siring yang baru dibangun tersebut ambrol di beberapa titik. Ironisnya, proyek ini terpantau telah melewati tenggat waktu kontrak yang seharusnya berakhir pada 22 Desember 2025.
Keluhan Warga: "Sudah Tiga Kali Diperbaiki Tetap Roboh"
Kekecewaan mendalam datang dari masyarakat sekitar yang mengawasi jalannya pembangunan. Salah seorang warga Kampung Menjelang yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa struktur bangunan tersebut sangat rapuh.
"Kami heran, ini baru dibangun tapi sudah seperti barang rongsokan. Seingat saya sudah ada tiga kali roboh di titik yang sama, diperbaiki hari ini, besok lusa roboh lagi. Sepertinya adukannya kurang semen atau fondasinya yang tidak kuat. Kalau kerjanya asal-asalan begini, nanti pas hujan besar pasti habis terbawa air," ujar warga tersebut kepada tim media.
Pelanggaran Masa Kontrak
Selain kualitas yang meragukan, CV Sahaja Landmark juga kedapatan melanggar komitmen waktu. Berdasarkan papan informasi proyek, pekerjaan dimulai sejak 24 Oktober 2025 dan wajib rampung pada 22 Desember 2025.
Namun, hingga hari ini tim media masih menemukan dua orang pekerja yang sibuk menambal dan menyusun kembali batako yang roboh. Hal ini menandakan proyek tersebut tidak hanya buruk secara kualitas, tetapi juga gagal secara manajemen waktu.
Sorotan Publik
Ketidakprofesionalan kontraktor ini memicu desakan agar Dinas terkait di Bangka Barat segera melakukan evaluasi ketat. Masyarakat meminta agar pihak rekanan tidak hanya sekadar menambal bagian yang rusak, tetapi melakukan pembangunan ulang sesuai spesifikasi teknis yang benar.
Hingga berita ini dimuat, pihak CV Sahaja Landmark belum dapat dihubungi untuk memberikan klarifikasi terkait penyebab teknis robohnya siring tersebut maupun keterlambatan pengerjaan yang terjadi.
(indahsafpitriani)
Social Header