Rakor ini menjadi titik temu strategis antara unsur pemerintah daerah, TNI-Polri, instansi vertikal, BUMN/BUMD, serta perangkat daerah untuk memastikan kesiapan pengamanan, pelayanan publik, dan stabilitas keamanan selama momentum keagamaan dan libur akhir tahun.
Wakil Bupati Bangka Barat, H. Yus Derahman, dalam sambutannya menekankan pentingnya pembagian peran yang jelas dan koordinasi terpadu agar tidak terjadi tumpang tindih tugas di lapangan. Menurutnya, keselamatan lalu lintas, ketertiban umum, dan rasa aman masyarakat merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan.
“Melalui forum ini, setiap instansi diharapkan menyampaikan kesiapan, peran, dan dukungannya secara terbuka. Koordinasi lintas sektor adalah kunci agar pengamanan Natal dan Tahun Baru berjalan efektif, terpadu, dan responsif,” ujar Yus Derahman.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Polres Bangka Barat selaku leading sector Operasi Lilin, serta kepada seluruh perangkat daerah yang telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari pemetaan titik rawan, kesiapan pos pengamanan dan pos pelayanan, kesiapan personel, hingga dukungan sarana dan prasarana.
Nada sinergi yang sama ditegaskan Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha,S.H, S.Ik yang menyampaikan bahwa Operasi Lilin Menumbing 2025 bukan sekadar agenda rutin pengamanan, melainkan bentuk kehadiran negara dalam melayani kebutuhan sosial dan spiritual masyarakat.
“Operasi ini berkaitan langsung dengan pengamanan kegiatan keagamaan, mobilisasi masyarakat, situasi kamtibmas, serta pelayanan publik. Kita ingin memastikan seluruh aktivitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan nyaman,” tegas Kapolres.
Ia mengungkapkan, kondisi geografis dan karakteristik Bangka Barat memiliki tantangan tersendiri, salah satunya persoalan distribusi bahan pokok melalui jalur pelabuhan yang berpotensi memicu kerawanan. Oleh karena itu, sinergi Forkopimda dan seluruh instansi menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas daerah.
Mengacu pada arahan Mabes Polri, Kapolres juga menekankan pentingnya kesamaan persepsi dan kolaborasi internal antar lembaga. Operasi Lilin, menurutnya, harus dimaknai sebagai pelayanan publik yang utuh, tidak hanya bersifat keamanan, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan.
Dengan mengusung motto “Hadir Menjaga Ibadah, Sukacita. Kemanusiaan”, Polres Bangka Barat bersama Pemerintah Kabupaten Bangka Barat berkomitmen menghadirkan pengamanan yang dilandasi ketulusan dan empati terhadap masyarakat.
“Rasa aman dan nyaman tidak lahir dari kekuatan semata, tetapi dari kepercayaan masyarakat. Pesan pengamanan harus disampaikan dengan ketulusan, agar setiap persoalan kamtibmas dapat terlayani dengan baik,” ujar Kapolres.
Rakor lintas sektoral ini sekaligus menjadi simbol kuat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bangka Barat dan aparat kepolisian dalam menjaga stabilitas daerah. Sinergi tersebut diharapkan mampu menciptakan suasana Natal dan Tahun Baru yang aman, lancar, dan kondusif bagi seluruh masyarakat Bangka Barat.
Dengan komitmen bersama yang telah ditegaskan dalam rakor ini, Operasi Lilin Menumbing 2025 tidak hanya menjadi agenda pengamanan, tetapi juga wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat pada momen-momen paling bermakna dalam kehidupan sosial dan keagamaan.
Social Header